Rabu, 27 Maret 2013

BALUTAN LUKA PERLU DIPASANGI LABEL HALAL

Hari ini membaca satu buah artikel menarik di Advances in Skin & Wound Care Journal tentang Cultural Consideration in Advance Wound Care

Menarik sekali isu yang diangkat Donna Boyer, RN,WCC.,SD-CLTC terkait isu sensitif penggunaan balutan yang berasal dari hewan seperti collagen dressing dan madu. Hal ini tentunya dapat menjadi sumber konflik dalam kaitannya dengan kepercayaan dan keyakinan pasien (budaya dan agama).

Beberapa balutan yang digunakan luas ternyata bersumber dari Babi (Porcine Collagen) dan atau sapi (Bovine Collagen). Babi secara jelas diharamkan bagi Muslim yang ditegaskan dalam kitab suci Al-Qur'an (2:173, 5:3, 6:145 and 16:115), begitu juga dengan Umat Hindu, penggunaan Bovine Collagen bisa menjadi hal yang sulit diterima.

Beberapa produk yang berbahan dasar Porcine Colagen (Biostrep, Biobrane) dan yang berbahan dasar Bovine Collagen (Puracol, Promogram, Appligraf), selain itu tentunya masih banyak lagi produk yang menggunakan derivate hewani. Sayangnya distributor tidak memberikan informasi yang jelas tentang bahan dasar dressing yang mereka pasarkan.

Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia jangan hanya menjadi konsumen, minimal ikut ambil kebijakan dalam memberikan rasa aman bagi warganya dalam menggunakan produk impor termasuk dalam kaitannya isu halal. begitu juga seorang praktisi luka sudah menjadi tanggung jawab morilnya untuk memberikan informasi yang jelas kepada pasien sebagai pengguna atas dressing yang akan digunakan...


Jadi tertarik untuk mengangkat ini menjadi ethical riset "Survey on nursing-patients perception on animal dressing, a delphi project" Target Journal: Advances In Skin and Wound Care.

Ada yang mau bergabung....?

5 komentar:

Admin mengatakan...

Menarik sekali Mas.

Oh ya, di Kamar Operasi, ada juga bahan Collagen ini dipakai utk pasien, seperti Spongostan untuk menghentikan pendarahan pada organ lunak,spt hepar.

Persisnya saya ga tau, apakah dari hewan, babi ,apa hewan lainnya.

Lanjut, bahan dasar benang jahit (suture) seperti Cromich dan plain, terbuat dari usus binatang, seperti kucing,sapi dan babi. Namun, saya tidak bisa membedakan mana yang dari babi atau sapi, karena tidak diberi label halal.

Saya sangat senang, bagian dari tim survey ini, jika mas saldy memberi peluang.

Salam,
Anton Wijaya.

Saldy Yusuf, S.Kep.Ns.ETN. mengatakan...

Betul juga ya Mas Anton, selain wound dressing masih banyak medical material yang berasal dari animal, termasuk babi dan keturunannya...
sekali lagi sayangnya kita tidak terpapar dengan informasi lengkap dari distributor ttg produk content,
saya sangat senang untuk joint riset dengan Mas Anton

Kobar mengatakan...

Menurut saya tidak harus seperti itu... Dan sepertinya itu berlebihan, tuhan saja tidak pernah mengharamkan ciptaannya dengan tetap nenciptakan babi dan mahluk lainnya' semestinya kita berfikir lebih jernih untuk melihat diri sendiri, apakah kita memang lebih halal dari seekor babi? Terlebih cerita pengharaman babi sangatlah sederhana dan dilakukan oleh manusia saat itu yang diyakini orang suci saat itu, tapi beliau tetaplah seorang manusia yang tetap memiliki keterbatasan. Untuk itu semestinya agama harusnya tidak pernah berhenti ditafsirkan dan disempurnakan agar hakekat agama dapat berperan sebagai sumber kesejukan dan bukan sebagai pencetus manusia ego atau munafik. Semestinya kita harus malu dengan babi karena babi tidak pernah merusak alam, membunuh sesama, memperkosa, dan samasekali tidak terpikirkan oleh babi untuk melenyapkan nyawa mahkuk lain secara sporadis. Jika babi haram apakah sipengharam jauh lebih haram? .... Salam....

Unknown mengatakan...

alhamdulillah iniformasi ini sangat berharga
hmm mungkin karena sekarang di indonesia pengawasan hanya pada makanan dan obat bukan pada bahan dresssing yang di gunakan,.. hmm mungkin di ajukan juga di MUI agar bisa di tindak lanjuti tentang label halal

kami tunggu informasi selanjutnya pak,..

Anonim mengatakan...

saya sangat tertarik yang mas saldy angkat kepermukaan...mau juga MUI berkoordinasi dengan penyalur product tersebut agar kita terlindung dari hal hal yang diharamkan.yang tidak okelah dimaafkan bagi yang sdh tahu gmna hukumnya...??
untk Spongostan, ada teman saya yg disales obat bahwa dibuat dari gilatin sapi bukan dari gelatin babi..mkn itu bisa digunakan..