TERBUKA PELUANG KULIAH DAN
KERJA BAGI PERAWAT INDONESIA DI JEPANG
Ikatan Alumni STIKES Bina Bangsa Majene bekerjasama
dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang menyelenggarakan seminar
internasional keperawatan pada tanggal 24 November 2013 bertempat di Baruga
Assamalewuang Majene. Kegiatan seminar ini mendapat dukungan dari Konsulat
Jendral Jepang Makassar, PPNI Sulawesi Barat, STIKES Bina Bangsa Majene, IWCC
dan Griya Afiat Makassar.
Tujuan seminar ini memberikan gambaran kepada para
peserta bahwa peluang kuliah dan kerja di jepang tidak serumit yang dibayangkan
selama ini, demikian disampaikan oleh Sulamain, S.Kep.Ns dalam sambutannya
selaku ketua panitia.
Hadir sebagai pembicara utama, bapak Saldy
Yusuf.,MHS.,ETN yang saat ini menyelesaikan program PhD pada bidang luka kronis
di Universitas Kanazawa Jepang. Dalam materinya diuraikan 5 langkah mudah untuk
mendapatkan peluang beasiswa di Jepang. Pertama mencari calon Professor yang
tepat, kedua melakukan korespondensi email terus menerus, ketiga menyusun
daftar riwayat hidup (CV) dan rencana proposal penelitian dengan menarik,
keempat mengikuti ujian masuk dan kelima memilih target beasiswa secara tepat.
Sebagai penerima beasiswa universitas kanazawa dan beasiswa DIKTI, Saldy Yusuf
juga menegaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai sepanjang ada
kemauan kuat untuk terus mengatasi hambatan dalam proses aplikasi beasiswa.
Materi kedua dibawakan langsung oleh Andi Masyita
Irwan, S.Kep.,Ns melalui fasiltias teleconference langsung dari Universtias
Kanazawa Jepang. Andi Masyita berbagi pengalaman minggu-minggu pertama
menjalani kehidupan sebagai penerima beasiwa. Andi Masyita mengakui adanya
‘shock’ cultural begitu tiba, seperti cara buang sampah, menghadapi jadwal
kuliah yang padat, harus menghafal jadwal bis, hingga menghadapi suhu yang
dingin di kanazawa. Namun semua kendala bisa diatasi karena adanya ‘support
system’ dari universitas kanazawa.
Sebagai pembicara ketiga, Yunita Sari, PhD berbagi
pengalaman hidup sebagai ibu sekaligus sebagai mahasiswa selama 5 tahun di
Jepang. “Dekinai koto ga nai” atau tidak ada yang tidak mungkin sepanjang mau
berjuang dan berusaha keras.
Pada kesempatan ini juga diserahkan hibah buku dan
majalah pendidikan jepang dari konsuler jendral jepang Makassar yang diwakili
oleh Saldy Yusuf kepada Bapak Zulkifli,
S.Kep.,Ns selaku Ketua STIKes Bina Bangsa Majene, Bapak Didi Budi Chandra,
S.Kep.,Ns dari STIKes Marendeng Majene, Bapak Mardin, S.Kep.,Ns selaku ketua Prodi
Keperawatan UNSULBAR, serta perwakilan dari AKper YPP Wonomulyo dan STIKes Bina
Generasi Polman.
Para
peserta berharap semoga ada tindak lanjut dari kegiatan seminar ini bahkan
berharap juga bisa diselenggarakan di kota-kota lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar