Sabtu, 30 November 2013

SEMINAR INTERNASIONAL "NERS AYO KULIAH KE JEPANG'

TERBUKA PELUANG KULIAH DAN KERJA BAGI PERAWAT INDONESIA DI JEPANG



Ikatan Alumni STIKES Bina Bangsa Majene bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang menyelenggarakan seminar internasional keperawatan pada tanggal 24 November 2013 bertempat di Baruga Assamalewuang Majene. Kegiatan seminar ini mendapat dukungan dari Konsulat Jendral Jepang Makassar, PPNI Sulawesi Barat, STIKES Bina Bangsa Majene, IWCC dan Griya Afiat Makassar.

Tujuan seminar ini memberikan gambaran kepada para peserta bahwa peluang kuliah dan kerja di jepang tidak serumit yang dibayangkan selama ini, demikian disampaikan oleh Sulamain, S.Kep.Ns dalam sambutannya selaku ketua panitia.

Hadir sebagai pembicara utama, bapak Saldy Yusuf.,MHS.,ETN yang saat ini menyelesaikan program PhD pada bidang luka kronis di Universitas Kanazawa Jepang. Dalam materinya diuraikan 5 langkah mudah untuk mendapatkan peluang beasiswa di Jepang. Pertama mencari calon Professor yang tepat, kedua melakukan korespondensi email terus menerus, ketiga menyusun daftar riwayat hidup (CV) dan rencana proposal penelitian dengan menarik, keempat mengikuti ujian masuk dan kelima memilih target beasiswa secara tepat. Sebagai penerima beasiswa universitas kanazawa dan beasiswa DIKTI, Saldy Yusuf juga menegaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai sepanjang ada kemauan kuat untuk terus mengatasi hambatan dalam proses aplikasi beasiswa.

Materi kedua dibawakan langsung oleh Andi Masyita Irwan, S.Kep.,Ns melalui fasiltias teleconference langsung dari Universtias Kanazawa Jepang. Andi Masyita berbagi pengalaman minggu-minggu pertama menjalani kehidupan sebagai penerima beasiwa. Andi Masyita mengakui adanya ‘shock’ cultural begitu tiba, seperti cara buang sampah, menghadapi jadwal kuliah yang padat, harus menghafal jadwal bis, hingga menghadapi suhu yang dingin di kanazawa. Namun semua kendala bisa diatasi karena adanya ‘support system’ dari universitas kanazawa.

Sebagai pembicara ketiga, Yunita Sari, PhD berbagi pengalaman hidup sebagai ibu sekaligus sebagai mahasiswa selama 5 tahun di Jepang. “Dekinai koto ga nai” atau tidak ada yang tidak mungkin sepanjang mau berjuang dan berusaha keras.




Pada kesempatan ini juga diserahkan hibah buku dan majalah pendidikan jepang dari konsuler jendral jepang Makassar yang diwakili oleh  Saldy Yusuf kepada Bapak Zulkifli, S.Kep.,Ns selaku Ketua STIKes Bina Bangsa Majene, Bapak Didi Budi Chandra, S.Kep.,Ns dari STIKes Marendeng Majene, Bapak Mardin, S.Kep.,Ns selaku ketua Prodi Keperawatan UNSULBAR, serta perwakilan dari AKper YPP Wonomulyo dan STIKes Bina Generasi Polman.

Para peserta berharap semoga ada tindak lanjut dari kegiatan seminar ini bahkan berharap juga bisa diselenggarakan di kota-kota lain

Tidak ada komentar: