Senin, 12 Mei 2014

NERS AYO KULIAH KE JEPANG

DI JEPANG SAYA DILARANG BERBAHASA JEPANG

Siapa yang tidak mau kuliah di luar negeri ? Bisa merasakan iklim akademik yang berbeda dan menantang sekaligus menikmati tempat-tempat wisata kapan saja anda mau. Sayangnya mental kita belum besar untuk melawan halangan dari diri sendiri.

Salah satu alasan klasik adalah bahasa, apalagi Jepang, kita sama sekali tidak familiar dengan hiragana, katakan dan kanji. Tidak heran beberapa sahabat dan kolega sangsi dengan negara tujuan saya. "Why you didn't go to Australia, in Japan language is very difficult" respon perceptor saya.
 
Jadwal bis di Jepang, tepat waktu hingga satuan detik, ketika masih buta huruf cukup menghafal
jam kedatangan.



Pertama kali menginjakkan kaki di Narita saya langsung jadi buta aksara, hanya satu kata yang saya tahu "sumimasen" (permisi), parahnya lagi nyaris tidak bias mendapatkan orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris meski di kota metropolitan Tokyo.

Tapi kita adalah manusia dan namanya manusia pasti akan keluar potensinya dalam keadaan terdesak! Alhamdulillah karena desakan lingkungan dan tidak ada pilihan maka saya bisa memaksakan diri untuk belajar 30-60 menit nihongo ba'da Subuh hingga saat ini bisa survive di Jepang.

Tapi tahukah sahabat, oleh Professor saya sendiri, saya dilarang untuk berbahasa Jepang.

"Saldy san, please, speak english dont use Japanese" Pinta Professor saya. Di setiap seminar pun, ditegaskan buat teman-teman Jepang untuk speak english dengan saya. Begitu besarnya semangat mereka untuk bisa speaking, meski harus terbata-bata dengan pronunciation. Mereka punya semangat, sedangkan (maaf) kita hanya bisa menjawab "saya tidak bisa bahasa Inggris", jawaban yang sama kita berikan 5 atau 10 tahun yang lalu, dan terus sama 5-10 tahun ke depan.

Sudahlah sahabat, andalah yang menentukan bisa atau tidak.
ditunggu di Jepang

Tsuruma Campuss
Menunggu Magrib


1 komentar:

Sepriani Khadijah mengatakan...

I really want to go to japan to learn, but how to get there?