Minggu, 25 Mei 2014

TIPS PUBLIKASI INTERNASIONAL: MENGENAL IMPACT FACTORS



Apa sih impact factors itu?


Impact Factors (IF) adalah gambaran seberapa sering artikel yang terbit dua tahun terakhir pada suatu jurnal dikutip (disitasi) dalam satu tahun terakhir. Dengan demikian impact factor memberikan gambaran "reputasi" sebuah jurnal. Semakin tinggi angka IF maka semakin besar peluang artikel anda disitasi sekaligus semakin berat peluang manuskrip anda diterima (acceptance rate).



http://care.diabetesjournals.org/
Bagaimana membaca angka Impact Factor?  


Contoh Diabetes Care Journal IF 7.735, dapat disimpulkan bahwa rata-rata artikel yang dimuat di Diabetes Care Journal disitasi sebanyak 7.735 kali (angka yang sangat besar tentunya).

Karena nilai IFnya sangat tinggi, maka tentunya peluang sebuah manuskrip untuk diterima sangat rendah. Pada Jurnal ini acceptance ratenya hanya 18 %.



 
Bagaimana menghitung nilai Impact Factors?




Karena impact factor hanya merefleksikan jumlah sitasi artikel yang dipublish dua tahun terakhir, maka IF dapat dihitung dengan membagi " Jumlah artikel yang terbit di tahun 2010-2011 disitasi di tahun 2012" dibagi jumlah artikel yang dapat disitasi tahun 2010 dan 2011". Artikel yang dapat disitasi maksudnya hanya original article dan review. adapun editorial, lettter to editor atau book review tidak dapat dimasukkan sebagai denominator.


Jadi apa manfaat Impact Factors?

IF dapat menjadi salah satu pertimbangan anda dalam mengirimkan manuskrip ke sebuah jurnal. Besar kecilnya angka IF merefleksikan besar kecilnya peluang manuskrip anda diterima.

Dalam mengirimkan manuskrip, kita harus "tahu diri" dan "sadar diri", kalau memang novelty hasil penelitian kita tidak terlalu signifikan maka jangan berspekulasi mengirimkan manuskrip ke jurnal dengan IF tinggi, sebaliknya kalau memang hasil penelitian anda memiliki nilai kontribusi yang sangat besar bagi ilmu pengetahuan jangan terlalu skeptis dengan mengirimkan ke jurnal dengan IF yang sangat rendah.


Tidak ada komentar: