Makanan di Jepang begitu menggoda, menggoda dalam rasa dan kemasan. Sayang, berbeda jauh dengan Indonesia, makanan halal begitu suit didapat. Tapi sebaliknya untuk makanan yang dijamin sehat dan aman mudah didapat, berbeda di Indonesia, makanan betul-betul menjadi komoditas yang hanya mengntungkan penjual dan mengabaikan keamanan bagi pembeli.
Meski demikian, perhatian terhadap makanan halal di Jepang terus meningkat. Toko-toko online sudah mulai marak mendampingi toko-toko offline. Di beberapa Universitas pun sudah mulai melirik mahasiswa muslim. Termasuk di Universitas Kanazawa, sejak tahun 2012 sudah menyediakan opsi paket makanan halal. Bahkan tahun ini pihak universitas menambah variasi makanan halal.
Email dari pihak universitas, tawaran untuk menghadiri halal party |
National federation of University Co-Op -semacam asosiasi kantin universitas se Jepang- (saya juga baru tahu ternyata ada asosiasi kantin) melaporkan sudah ada 19 Universitas yang menyediakan makanan halal di kantin kampus http://www.yomiuri.co.jp/national/20140529-OYT1T50108.html
Termasuk survei langsung ke mahasiswa muslim berkaitan hambatan dan harapan mahasiswa terkait makanan halal di Jepang.
Jepang memang bukan negara muslim, tetapi kadang mereka lebih memperhatikan hal-hal yang dianggap sepele untuk kenyamanan warganya.
Semoga hidayah segera turun di negeri ini, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar