Di Dunia diperkirakan setiap 20 detik terdiagnosa satu penderita diabetes mellitus dan setiap 30 detik satu kaki diabetic diamputasi. Padahal edukasi bagi penderita diabetes telah terbukti mampu menekan angka komplikasi termasuk insidens amputasi.
Sayangnya di Indonesia informasi mengenai edukasi bagi penderita diabetes masih sangat terbatas seiring dengan masih terbatasnya foot care di Indonesia. Postingan ini mudah-mudah bisa sedikit membantu.
Perawatan kaki bagi penderita diabetes tidak memerlukan biaya yang mahal, waktu yang lama, dan keterampilan yang tinggi.
Menurut Keryln Carville (1998) perawatan kaki pada penderita diabetes dapat dilakukan dengan:
1. Berhenti merokok, sebab merokok dapat merusak sistem sirkulasi.
2. Lakukan inspeksi terhadap kaki setiap hari, gunakan cermin kecil untuk membantu melihat daerah yang sulit. Manakala penderita memiliki keterbatasan gerak atau gangguan penglihatan, bisa dengan bantuan anggota keluarga.
3. Laporkan bila ada perubahan suhu atau elastisitas kulit.
4. Cuci kaki dengan air hangat (hati-hati dengan suhu ekstrim, terutama penderita dengan neuropati) dan keringkan dengan kainyang lembut. Jangan rendam kaki dengan sabun.
5. Gunakan pelembab untuk mempertahankan kelembaban kaki, terutama derah sela-sela jari.
6. Hati-hati saat memotong kuku, sebaiknya gunakan kikir. Apabila terdapat masalah pada kuku atau callus sebaiknya dikonsultasikan ke ahlinya,misalnya podiatrist.
7. Jangan keluar telanjang baju, eh maaf…telanjang kaki, utamanya saat berjalan di aspal, kecuali kalau anda mau tes ilmu dari si mbah…daijobu….
8. Hindari kontak langsung dengan barang apapun yang bisa menimbulkan panas atau dingin yang ekstrim.
9. Jangan gunakan agen-agen kimia apalagi agen FBI. Sangat tidak direkomendasikan untuk menggunakan corn plasters (corn plaster adalah plester yang digunakan untuk melunakkan jaringan yang keras pada kaki).
10.Periksa sepatu terhadap adanya benda-benda asing, seperti; pasir, kerikil, jarum atau kodok begitu juga dengan kaos kaki.
11. Sebaiknya gunakan sepatu yang sesuai dengan tekstur kaki anda. Anda bisa memulai dengan membuat pola kaki anda diatas kertas, gunting pola tersebut, masukkan ke dalam sepatu. Manakala pole tersebut terlipat, berarti sepatu tersebut tidak sesuai dengan anatomi kaki anda.
Selain itu senam kaki juga dapat dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi, mobilitas, dan kekuatan kaki penderita diabetes. Senam ini sangat sederhana, cukup sediakan koran bekas, dalam posisi duduk buat kertas koran menjadi sebuah bola dengan menggunakan kedua telapak kaki anda. Variasi lain, bisa dengan mencabik-cabik kertas koran menjadi serpihan-serpihan yang kecil-kecil.
Preventive better than cure, ayo stop amputasi kaki diabetes sekarang juga!!!
1 komentar:
This is a very helpful post, I was looking for this information. Just so you know I located your blog site when I was doing research for blogs like mine, so please check out my site sometime and leave me a comment to let me know what you think.
Posting Komentar